Home
Sejarah Bayah
Monumen Romusha di Bayah Banten Selatan
Monumen Romusha di Bayah Banten Selatan
Kamis, 25 Oktober 20120 komentar
Tugu Romusha terletak di Wilayah Bayah Lebak Selatan, provinsi Banten.
Tugu ini di buat sebagia bentuk penghargaan dan pengingat akan adanya
sejarah Romusha di Banten Selatan, terutama di Bayah. Berada di sebelah
SLTPN 1 Bayah, tak jauh dari Kantor kecamatan bayah.
"Bayah menjadi tempat berkumpulnya Romusha dan pegawai pertambangan
sejak Jepang mengeksploitasi tambang batu bara 1 April 1943. Pada awal
penambangan, sekitar 20 ribu orang datang dari Jawa Tengah dan Timur,
termasuk Parino ini. Parino bekerja sebagai penggali lubang penambangan
di Gunung Madur, sekitar 10 kilometer dari Bayah. Dengan luas sekitar 15
ribu hektare, Bayah menjadi satu-satunya tempat yang mengandung batu
bara di Pulau Jawa sebelum Jepang datang. Belanda bahkan sudah
memberikan izin membuka tambang kepada perusahaan sejak 1903, tapi belum
mengeksploitasinya.
Sebelum 1942, kebutuhan batu bara di Jawa dipasok dari Sumatera dan
Kalimantan. Namun angkutan pelayan Jepang banyak terpakai kepentingan
perang. Jepang ingin Jawa mandiri dalam memenuhi kebutuhan batu bara.
Dan Bayah-lah pilihannya Jepang membuka tambang lewat perusahaan Bayah
Kozan Sumitomo. Bayah menjadi pusat administrasinya. Mereka membuka
jalur kereta api dari Saketi, Kabupaten Pandeglang menuju Bayah –sekitar
90 kilometer. Dari Bayah, kereta bersambung menuju lokasi penambangan
seperti Gunung Madur, Tumang dan Cihara"
Di Bayah ini pula, Tan Malaka, Seorang Tokoh Kemerdekaan penah bekerja
dan melakukan penyamaran. Dengan Nama Ilyash Husain, kemudian Tan Malaka
di melakukan penyamaran dan berbaur dengan Romusha dan masyarakat
bayah.
Jasa mereka, para Romusha begitu besar. Tapi jika melihat tugu Romusha,
tentu sangat miris. Kondisinya kurang begitu terawat. Adanya sampah dan
sisa makanan ketika kami mengunjunginya.
Posting Komentar